Pengantar Sistem Informasi Kesehatan
Latar Belakang
Pada
zaman sekarang, teknologi informasi mempunyai peranan penting dalam bidang
industri maupun kehidupan kita sendiri. Salah satu bidang industri yang
memanfaatkan berkembangnya teknologi informasi adalah bidang kesehatan.
Tanpa
teknologi informasi, pengumpulan dan pengambilan data tersebut tidaklah mudah
untuk rumah sakit yang mempunyai ribuan pasien jika dilakukan secara manual.
Teknologi informasi juga memudahkan komunikasi jarak jauh dengan adanya
internet. Seluruh rumah sakit akan mengakses database yang berisi dengan data
pasien, sehingga memudahkan pasien dan rumah sakit apabila pasien menggunakan
rumah sakit yang berbeda.
Di
dalam peraturan pemerintah RI no.46 tahun 2014 tentang sistem informasi
kesehatan, disebutkan bahwa suatu sistem informasi kesehatan adalah seperangkat
tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat,
teknologi dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara
terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung
pembangunan kesehatan. Dan untuk mendukung penyelenggaran pembangunan kesehatan
tersebut, diperlukan data, informasi dan indikator kesehatan yang dikelola
dalam sistem informasi kesehatan.
Menurut WHO, sistem
informasi kesehatan termasuk dalam salah satu dari 6 “building block” atau
komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara. Keenam komponen
(building block) sistem kesehatan tersebut adalah:
a. Service
delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
b. Medical
product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
c. Health
worksforce (tenaga medis)
d. Health
system financing (system pembiayaan kesehatan)
e. Health
information system (sistem informasi kesehatan)
f.
Leadership and governance
(kepemimpinan dan pemerintah)
Sedangkan
di dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional, SIK merupakan bagian dari sub
sistem ke 6 yaitu pada sub sistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan.
Sub sistem manajemen dan informasi kesehatan merupakan subsistem yang mengelola
fungsi-fungsi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, informasi kesehatan
dan hukum kesehatan yang memadai dan mampu menunjang penyelenggaraan upaya
kesehatan nasional agar berhasil guna, berdaya guna, dan mendukung
penyelenggaraan ke-6 subsistem lain di dalam SKN sebagai satu kesatuan yang
terpadu.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa SIK
adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat
pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Gambar 1. Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan
Dalam
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan, harus
dibangun komitmen setiap unit infrastruktur pelayanan kesehatan agar
setiap Sistem Informasi kesehatan berjalan dengan baik dan yang lebih
terpenting menggunakan teknologi komputer dalam mengimplementasikan Sistem
Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System). Sistem
informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses
pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit
kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat,
akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan
yang tertata dan terlaksana dengan baik.

Gambar 2. KONSEP DASAR : Data menuju Pengambilan Keputusan
Manfaat dari sistem informasi kesehatan
a. memudahkan
setiap pasien untuk melakukan pengobatan di rumah sakit
b. memudahkan
rumah sakit untuk mendaftar setiap pasien yang berobat di situ
c. semua
kegiatan di rumah sakit terkontrol dengan baik / bekerja secara tersturktur
Tujuan sistem informasi kesehatan
Adapun dibentuknya pengaturan sistem informasi
kesehatan itu bertujuan untuk :
- Menjamin
ketersediaan, kualitas dan akses terhadap informasi kesehatan yang
bernilai pengetahuan serta dapat dipertanggungjawabkan.
- Memberdayakan
peran serta masyarakat, termasuk organisasi profesi dalam penyelenggaraan
sistem informasi kesehatan.
- Mewujudkan
penyelenggaraan sistem informasi kesehatan dalam ruang lingkup sistem
kesehatan nasional yang berdaya guna dan berhasil guna terutama melalui
penguatan kerja sama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan.
Konsep-konsep Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan
Untuk mengatasi kekurangan dan ketidakkompakan dari
badan kesehatan di Indonesia maka dibentuklah sistem informasi kesehatan. Dalam
melakukan pengembangan sistem informasi secara umum, ada beberapa konsep dasar
yang harus dipahami oleh para pembuat rancang bangun sistem informasi, yaitu
antara lain :
1. Sistem
informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi.
Pada dasarnya sistem informasi tidak
bergantung pada penggunaan teknologi komputer. Sistem informasi yang dimaksud
disini adalah sistem informasi yang berbasis komputer. Hal-hal yang penting
dalam pemanfaatan teknologi komputer/informasi dalam suatu sistem informasi
suatu organisasi adalah :
a. Pengambilan
keputusan yang tidak dilandasi dengan informasi.
b. Informasi
yang tersedia tidak relevan.
c. Informasi
yang ada tidak dimanfaatkan oleh manajemen.
d. Informasi
yang ada tidak tepat waktu.
e. Terlalu
banyak informasi.
f. Informasi yang tersedia
tidak akurat.
g. Adanya
duplikasi data (redundancy).
h. Adanya
data yang cara pemanfaatannya tidak fleksibel.
2. Sistem
informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis.
Dinamika sistem informasi dalam suatu
organisasi sangat ditentukan oleh dinamika perkembangan organisasi tersebut.
Oleh karena itu perlu disadari bahwa pengembangan sistem informasi tidak pernah
berhenti.
3. Sistem
informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup sistem.
Dalam
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan, harus dibangun komitmen setiap
unit infrastruktur pelayanan kesehatan agar setiap Sistem Informasi kesehatan
berjalan dengan baik dan yang lebih terpenting menggunakan teknologi komputer
dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based
Information System).
Melalui
hasil pengembangan sistem informasi ini maka diharapkan dapa menghasilkan
hal-hal sebagai berikut :
a. Perangkat
lunak tersebut dikembangkan sesuai dengan sesuai dengan standar yang ditentukan
oleh pemerintah daerah.
b. Dengan
menggunakan open system tersebut diharapkan jaringan akan bersifat
interoperable dengan jaringan lain.
c. Sistem
informasi kesehatan terintegrasi ini akan mensosialisasikan dan mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area Network di dalam kluster unit pelayanan
kesehatan baik pemerintah dan swasta sebagai komponen sistem di masa depan.
d. Sistem
informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan kemampuan dalam
teknologi informasi video, suara, dan data nirkabel universal di dalam Wide Area
Network yang efektif, homogen dan efisien sebagai bagian dari jaringan sistem
informasi pemerintah daerah.
e. Sistem
informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan, mengembangkan dan
memelihara pusat penyimpanan data dan informasi yang menyimpan direktori materi
teknologi informasi yang komprehensif.
f. Sistem informasi
kesehatan terintegrasi ini akan secara proaktif mencari, menganalisis,
memahami, menyebarluaskan dan mempertukarkan secara elektronis data/informasi
bagi seluruh stakeholders.
g. Sistem
informasi kesehatan terintegrasi ini akan memanfaatkan website dan access point
lain agar data kesehatan dan kedokteran dapat dimanfaatkan secara luas dan
bertanggung jawab dan dalam rangka memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga
kepuasan pengguna dapat dicapai sebaik-baiknya.
h. Sistem
informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan pengembangan manajemen
SDM sistem informasi mulai dari rekrutmen, penempatan, pendidikan dan
pelatihan, penilaian pekerjaan, penggajian dan pengembangan karir.
i. Sistem informasi
kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan unit organisasi pengembangan dan
pencarian dana bersumber masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan dan
penggunaan data/informasi kesehatan dan kedokteran.
j. Dapat digunakan untuk
mengubah tujuan, kegiatan, produk, pelayanan organisasi, untuk mendukung agar
organisasi dapat meraih keunggulan kompetitif.
k. Mengarah
pada peluang-peluang strategis yang dapat ditemukan
Kesimpulan nya dibahwa sistem informasi kesehatan sangat dibutuhkan dalam lingkup kesehatan dalam hal ini seperti rumah sakit puskesmas dll , di karenakan sistem tersebut sangat membantu tugas sdm di dalam dinas kesehatan untuk melayani pasien pasien di rumah sakit ataupun puskesmas
Kesimpulan nya dibahwa sistem informasi kesehatan sangat dibutuhkan dalam lingkup kesehatan dalam hal ini seperti rumah sakit puskesmas dll , di karenakan sistem tersebut sangat membantu tugas sdm di dalam dinas kesehatan untuk melayani pasien pasien di rumah sakit ataupun puskesmas
contoh sistem informasi kesehatan sistem rekap medis yang masih manual atau belum berbasis IT

ini adalah salah satu contoh sistem informasi kesehatan pendaftaran pasien baru
sistem ini juga sudah berbasis komputer

Referensi
Hartono, Bambang. Sistem Informasi Kesehatan Nasional dan
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Daerah. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2003
Hatta, R. Gemala. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Universitas Indonesia
Hatta, R. Gemala. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Universitas Indonesia
http://informasikesehatanfkmunsri.blogspot.co.id/2013/05/menurut-who-sisteminformasi-kesehatan.html diakses pada tanggal 06 september 2017. Pukul 20:30 wita
Sanjoyo, Raden. Sistem Informasi Kesehatan. http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id diakses pada tanggal 06 september 2017. Pukul 20:35 wita
Sanjoyo, Raden. Sistem Informasi Kesehatan. http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id diakses pada tanggal 06 september 2017. Pukul 20:35 wita
http://fseptian.mhs.uksw.edu/2012/11/sistem-informasi-kesehatan.html diakses pada tanggal 06
september 2017. Pukul 20:39 wita
file:///C:/Users/WINDOWS%208/Downloads/Documents/Sistem%20Informasi%20Kesehatan%20%20Pengantar%20Sistem%20Informasi%20Kesehatan.htm.diakses pada tanggal 06
september 2017. Pukul 20:42 wita
diakses pada tanggal 06 september 2017. Pukul 20:39
diakses
pada tanggal 06 september 2017. Pukul
20:42 wita
No comments:
Post a Comment