DOMAIN SISTEM INFORAMSI
KESEHATAN
Secara
umum domain sistemmin informasi
kesehatan dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan pada karakteristik
intergrasi sistem informasi (Raghupathi dan Tan, 2002). Sistem ini digunakan di
liungkungan rumah sakit atau lembaga penyedia pelayanan kesehatan lain yang
menangani pasien secara langsung.
A.
Sistem Informasi Manajemen Dokumen
Sitem imformasi rekam
medis elektronik atau disebut dengan virtual patient record/elektronick medical
record ini digunakan untuk mengelola informasi rekam medis pasien, sehingga
memudahkan dalam menelusur-balik informasi, termasuk sejarah penyakit dan
tindakan medis yang pernah diterima, dan menggunakannya untuk mengambil
tindakan medis yang tepat. Secara umum, sistem ini dapat didefinisikan sebagai
informasi kesehatan individu yang disimpan dalam bentuk digital yang mempunyai
sebuah penanda unik setiap individu (raghupathi, 1997).
Manajemen dokumen merupakan suatu sarana
untuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak satu
kepada pihak lainnya. Adapun manfaatnya adalah: sebagai bahan pengambilan
keputusan, sebagai memori suatu organisasi, sebagai referensi sejarah suatu
organisasi, mengurangi resiko teknis dan biaya, meningkatkan efisiensi dan
proses kinerja organisasi, serta meningkatkan proses pengendalian yang lebih
baik.
Sistem informasi manajemen dokumen yang
akan dibahas adalah sistem informasi manajemen dokumen elektronik, yaitu suatu
sistem aplikasi pengelolaan dokumen hardcopy (dalam bentuk laporan paper based)
yang sudah diubah ke dalam format digital ataupun softcopy berupa file tipe
doc, ppt, xls, 3gp, avi, mkv, dll, kemudian diupload ke dalam software
tertentu. Dokumen yang sudah diupload tersebut kemudian dapat diakses, dicari,
ditampilkan, maupun didistribusikan oleh pengguna dokumen melalui sistem ini.
Dengan penerapan sistem menajemen
dokumen elektronik ini diharapkan dapat:
a.
Terciptanya pengelolaan dokumen yang
lebih baik
b.
Adanya penyimpanan salinan fisik file
dokumen ke dalam media elektronik
c.
Menjaga keamanan dari informasi yang
terkandung dalam dokumen dari bahaya yang tidak diinginkan, seperti: kebakaran,
banjir, kehilangan dokumen, dll.
d.
Sebagai sarana untuk mempercepat proses
pencarian dokumen yang dilakukan secra elektronik
e.
Mempercepat penemuan fisik dokumen
dengan menentukan/memasukkan informasi lokasi penyimpanan dokumen (dapat
dikembangkan dengan menggunakan barcode)
f.
Dokumen fisik akan terjaga
kelestariannya karena penggunaannya semakin jarang digunakan
g.
Sistem selanjutnya dapat dikembangkan
dengan pemanfatan dan pengelolaan dokumen dengan akses melalui internet
Karakteristik sistem manajemen dokumen
elektronik adalah sebagai berikut:
a.
Capture. Capture merupakan hal penting
bagi catatan dan dokumen elektronik untuk pengarsipan, retrieval dan disrtibusi
sebagai solusi dokumen menajemen. Dokumen imaging dan platform management
menyediakan dasar scanning, batch proses dan import dokumen elektronik.
Kemajuan yang utama dalam teknologi scan emmbuat dokumen dikonversi secara
cepat, murah dan gampang. Proses scan yang baik akan meletakkan kertas menjadi
file komputer dengan mudah.
b.
Storage. Sistem penyimpanan dokumen yang
dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang dan relatif aman serta penyimpanan
dokumen yang mengakomodasi perubahan dokumen, volume yang bertambah dan
mempercepat teknologi.
c.
Index. Sistem index yang menciptakan
suatu sistem pengarsipan secara terorganisisr yang dapat ditampilkan kembali
secara efisien dan mudah. Suatu sistem index yang baik akan membuat prosedur
yang berjalan dan lebih efektif.
d.
Retrieval. Sistem perolehan kembali
menggunakan informasi dokumen yang mencakup teks, index dan gambar ke dalam
sistem. Suatu sistem perolehan kembali yang baik akan membuat pencarian dokumen
dengan sepat dan mudah.
e.
Access. Suatu sistem akses yang baik
akan membuat hak akses secara personal apakah berada di kantor atau dapat
melalui internet secara flesibilitas untuk mengendalikan akses sistem.
f.
Proses. Kerja sistem manajemen dokumen
elektronik ini nanti ya dilakukan sendiri oleh pihak yang terkait.
Beberapa keuntungan dari sistem
manajemen dokumen elektronik adalah sebagai berikut:
a.
Mempunyai tingkat kecepatan pencarian
dokumen yang tinggi.
b.
Tingkat ketepatan yang tinggi, karena
menggunakan sistem indeks, pencatatan tempat penyimpanan secara fisik dan
mempunyai dokumen bayangan dalam bentuk CD-ROM.
c.
Mendukung pengelolaan dokumen. Dokumen
elektronik dapat juga mengelola dokumen dalam bentuk audio, video, maupun
berbagai jenis gambar seperti photo, poster, peta, dll.
d.
Tingkat keamanan yang tinggi. Sistem ini
terproteksi dengan adanya password, dan mempunyai salinan data (backup) yang
disimpan dalam lokasi atau media berbeda.
Selain keuntungan di atas,
sistem ini juga dapat membantu agar penyimpanan dokumen disimpan dalam media
CD-R, DVD, serta media lainnya. Sangat baik untuk mengatur dokumen dalam jumlah
besar dan dapat memudahkan untuk malakukan indeks, penyimpanan, pencarian,
penampilan di layar, mencetak dan mengirimkan melalui email.
B.
Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik
Rekam medik adalah
himpunan seluruh data yang diperoleh serta diciptakan sepanjang kontak pasien
dengan sistem pelayanan kesehatan.
Rekam medik kesehatan elektronik adalah
kegiatan komputerisasi isi rekam kesehatan dan proses elektronisasi yang
berhubungan dengannya. Elektronisasi ini menghasilkan sistem yang secara khusus
dirancang untuk mendukung pengguna dengan berbagai kemudahan fasilitas bagi
kelengkapan dan keakuratan data, memberi tanda waspada, sebagai peringatan,
tanda sistem pendukung keputusan klinik dan menghubungkan data dengan
pengetahuan medis serta alat bantu lainnya.
Menurut Shortliffe
(2001), rekam medik elektronik (rekam medik berbasis-komputer) adalah gudang
penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan dan layanan
kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya, tersimpan sedemikian rupa,
hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam medis yang sah.
Karakteristik rekam medis elektronik,
yaitu:
a.
Akses simultan dari berbagai tempat
b.
Tampilan data dapat dilihat dari
berbagai pendekatan
c.
Data entry lebih terstruktur
d.
System pendukung keputusan
e.
Mempermudah analisis data
f.
Mendukung pertukaran data secara
elektronik dan pemanfaatan data secara bersama-sama (data sharing)
g.
Dapat bersifat multimedia
Manfaat
teknologi informasi dalam rekam kesehatan elektronik yang paling tinggi adalah
mengurangi medical error dan meningkatkan keamanan pasien (patient safety).
Salah satu peranan kecil teknologi informasi dalam tindakan pencegahan medical
error, yakni dengan melakukan pengaturan rekam medis pada suatu sistem aplikasi
manajemen rekam medis. Dengan adanya sistem aplikasi manajemen rekam medis,
maka medical error dalam pengambilan keputusan oleh tenaga kesehatan dapat
dikurangi karena setiap pengambilan keputusan akan berdasarkan rekam medis
pasien yang telah ada.
Menurut Thede (2008) penerapan rekam
medik elektronik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya:
a. Dapat meminimalkan human eror,
karena rekam medik elektronik dapat menghasilkan peringatan dan kewaspadaan
klinik
b. Dapat berhubungan dengan sumber
pengetahuan untuk penunjang keputusan layanan kesehatan
c.
Rekam medik elektronik dapat melakukan
pengambilan data sinyal biologis secara otomatis
d.
Dengan rekam medik elektronik dapat
memasukkan data pasien dan memperoleh saran untuk penanganan pasien
e. Dengan rekam medik elektronik data rutin
dapat langsung diperoleh (dalam bentuk siap olah) dari basis data rekam
medik. Sedangkan data non rutin dapat dikumpulkan pada waktu pemeriksaan pasien
dan dimasukkan dalam rekam medik.
Sedangkan menurut Sabarguna (2005)
kelebihan rekam medik elektronik diantaranya:
a. Ketepatan waktu dalam pengambilan
keputusan medik, sehingga mutu pelayanan atau asuhan akan semakin baik
b.
Kemudahan penyajian data sehingga
penyampaian informasi akan lebih efektif
c. Pembentukan database yang memungkinkan
penelitian, simulasi dan pendidikan tenaga medik maupun paramedik, berdasarkan
data yang nyata
d.
Efisiensi pemanfaatan sumber daya dan
biaya dengan sistem penyediaan bahan (inventory) yang dapat menekan biaya
penyimpanan, pemesanan barang maupun biaya stockout, manajemen utilisasi
menyangkut tindakan atau prosedur yang tidak perlu, dan lain-lain.
Adapun menurut Thede (2008), kekurangan
dari penerapan rekam medik elektronik adalah:
a. Membutuhkan investasi awal yang lebih
besar daripada rekam medik kertas untuk pengadaan perangkat keras, lunak,
dan biaya penunjang
b. Waktu yang harus disediakan oleh key
person dan perawat dalam mempelajari sistem dan merancang ulang alur kerja
memerlukan waktu yang lama
c.
Konversi Rekam medik kertas ke rekam
medik elektronik memerlukan waktu, sumber daya, tekad dan kepemimpinan
d.
Resiko kegagalan pada sistem computer
e.
Problem dalam pemasukan data oleh
petugas kesehatan
C.
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi
Geografis yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, maupun
aplikasi-aplikasinya, telah dikenal secara luas sebagai alat bantu (proses)
pengambilan keputusan. Sebagian besar institusi pemerintah, swasta, akademis
maupun non akademis juga individu yang memerlukan informasi yang berbasiskan
data spasial telah mengenal dan menggunakan sistem ini.
Sistem Informasi
Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan suatu sistem
informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan
data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini
mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan
menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi.
Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan
analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang
dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi
lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan
kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi.
Definisi SIG sangatlah beragam, karena
memang defenisi SIG selalu berkembang, bertambah dan sangat bervariasi, dibawah
ini adalah beberapa definisi SIG.
Menurut Gistut (1994),
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu
mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup
metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat keras,
perangkat lunak dan struktur organisasi Gistut (1994)
Burrough (1986), mendefinisikan SIG
adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan,
mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi
keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
Dari defenisi-definisi
tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa SIG terdiri atas beberapa
subsistem yaitu: data input, data output, data management, data manipulasi dan
analysis (Prahasta, 2005).
1.
Komponen Sistem Informasi Geografi
a. Perangkat keras. Perangkat keras yang
sering digunakan antara adalah Digitizer, scanner,Central Procesing Unit (CPU),
mouse , printer, plotter
b. Perangkat lunak (Arc View, Idrisi,
ARC/INFO,ILWIS, MapInfo dan lain lain). Data dan informasi geografi Data dan
informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng
import-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung
dengan cara menjitasi data spasial dari peta dan memasukan data atributnya dari
table-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard
c.
Pengguna (user), Teknologi GIS tidaklah
bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang
dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata Suatu proyek SIG akan berhasil jika di
manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keakhlian yang
tepat pada semua tingkatan.
2.
Fungsi SIG
Adapun
fungsi -fungsi dasar dalam SIG adalah sebagai berikut :
a. Akuisisi data dan proses awal meliputi:
digitasi, editing, pembangunan topologi, konversi format data, pemberian
atribut dll.
b. Pengelolaan database meliputi :
pengarsipan data, permodelan bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut
dll.
c. Pengukuran keruangan dan analisis
meliputi : operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay, dll.
d. Penayangan grafis dan visualisasai
meliputi : transformasi skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic,
tampilan perspektif.
3.
Aplikasi dan Pemanfaatan SIG
Sistem Informasi
Geografis dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam mendapatkan data-data yang
telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Data-data
yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut
dalam bentuk digital. Sistem ini merelasikan data spasial (lokasi geografis)
dengan data non spasial, sehingga para penggunanya dapat membuat peta dan
menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal
untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk
digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, table,
atau dalam bentuk konvensional lainya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan
dan meringankan biaya yang diperlukan (Barus dan Wiradisastra, 2000 dalam As
Syakur 2007).
Referensi :
Charter, Denny. 2003.
Desain dan Aplikasi GIS, Geographic Information System. Jakarta, Gramedia.
Edy Prahasta, 2005.
Sistem Informasi Geografis, Edisi Revisi, Cetakan Kedua. Bandung.
C.V.Informatika.
Kusumadewi, Sri. 2009.
Informasi Kesehatan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Robert G Murdick,
dkk, Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern, Jakarta : Erlangga,
1991.
Sabarguna, Boy.
2005. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Bandung: Amanah.
Sabarguna, Boy. 2007.
Master Plan System Informasi Kesehatan. KONSORSIUM Rumah Sakit Islam
Jateng-DIY, Yogyakarta.
Shofari, Bambang.
2005. Pengelolaan Sistem Rekam Medik. Semarang: Perhimpunan Organisasi
Profesional Perekammedikan, Informastika Kesehatan Indonesia.
Shortliffe, H.
Edward. Medikal informatics : computer applications in helath care.
Springer
Trihono. 2005. Arrimes
Manajemen Puskesmas. CV Sagung Seto, Jakarta
file:///C:/Users/WINDOWS%208/Pictures/domain.htm
http//www.
Media diknas.go.id.
http///www.GIS.com.
http//www.
pu.go.id
No comments:
Post a Comment