GAMBARAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS)
Unknown
October 15, 2017
1 Comments
GAMBARAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS)
A. Pengertian
Sistem Informasi Puskesmas
Sistem
Informasi Kesehatan merupakan gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai
pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi
kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari
analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi,
pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi.
Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa
kesehatan masyarakat.
Sistem Informasi
Puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan Puskesmas mulai registrasi, tindakan
medis/pengobatan, farmasi/apotik, serta menejemen terhubung menjadi satu
dengan sitem real online (up to date). Setiap saat menejemen atau pihak yang
berkepentingan dapat memonitor perkembangannya.
Simpus merupakan
sebagian dan kemampuan sistem informasi Menejemen Puskesmas yang
terintegrasi, disamping keuntungan lain seperti:
1. Pencatatan
medical record
2. Kecepatan
pelayanan administrasi
3. Pembuatan
laporan data penyakit secara cepat dan akurat.
Untuk mengatasi
hambatan dalam pelayanan kesehatan dalam Puskesmas keberadaan teknologi
informasi merupakan salah satu faktor penunjang untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan yang ada.
Perencanaan suatu
sistem informasi Puskesmas dilakukan dengan mempertimbangkan dua faktor yakni
informasi dan proses, yang berbasis pada struktur manajemen Puskesmas yang
bersangkutan. Secara garis besar struktur manajemen Puskesmas dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu bagian struktural dan fungsional. Aktivitas pada
bagian struktural lebih berhubungan dengan penanganan aspek administratif dan
Puskesmas yang bersangkutan seperti pembayaran dan perlengkapan, sedangkan
aktivitas pada bagian fungsional lebih terfokus pada sisi pelayanan kesehatan
pada pasien.
Faktor lain yang tidak
kalah penting untuk menjadi dasar pengembangan sistem informasi Puskesmas
adalah faktor keamanan, baik keamanan terhadap transmisi data maupun keamanan
terhadap isi informasi atau information content. Salah satu bagian yang sangat
memfokuskan perhatiannya terhadap masalah keamanan sistem informasi di
Puskeswmas adalah bagian pelayananan di BP. Data-data pada bagian ini
berupa terbagi menjadi dua data utama yaitu data hasil pemeriksaan dan data
diagnosis, dimana kedua jenis data tersebut menyangkut hal-hal yang berhubungan
dengan privasi pasien.
B. Ruang
Lingkup (Kajian-Kajian) Sistem Informasi Puskesmas
Adapun tugas pokok dan
fungsi masing-masing bagian di Pusat Kesehatan Masyarakat adalah sebagai
berikut :
No.
|
Nama Jabatan
|
Uraian Tugas
|
1.
|
Kepala Puskesmas
|
1. Melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.
2. Mengadakan
koordinasi di tingkat kecamatan.
3. Sebagai
penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan.
4. Sebagai
tenaga ahli pendamping Camat.
5. Mengkoordinir
dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di puskesmas
|
2.
|
Koordinator Unit Tata
Usaha
|
1. Merencanakan
dan mengevaluasi kegiatan di unit TU
2. Mengkoordinir
dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit TU
3. Menggantikan
tugas Kepala Puskesmas bila Kepala
4. Puskesmas
berhalangan hadir
|
3.
|
Keuangan
|
1. Melakukan
perencanaan Keuangan
2. Merealisasikan
Keuangan
3. Membuat
pembukuan/penutupan kas.
4. Mengambil
gaji dan dana operasional serta yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai
5. Pencatatan
dan Pelaporan
6. Membuat
petikan daftar gaji
7. Menerima
setoran dari masing-masing unit pelayanan
8. Mengkoordinir
bendahara-bendahara di Puskesmas
9. Melakukan
setoran perda ke kas daerah
|
4.
|
Umum
|
1. Rigistrasi
Surat Masuk dan Keluar
2. Melanjutkan
disposisi Pimpinan
3. Membuat
konsep surat
4. Mengkoordinir
kegiatan petugas bagian pengiriman semua laporan puskesmas.
5. Mengkoordinir
kegiatan petugas bagian perbaikan sarana puskesmas
6. Mengarsipkan
surat.
7. Melakukan
kegiatan yang bersifat umum.
8. Mengkoordinir
pembuatan spanduk yang bersifat umum
|
5.
|
Kepegawaian
|
1. Membuat
laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK, lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
2. Mengetik
DP 3 yang sudah di isi nilai oleh Atasan Langsung
3. Mendata
dan mengarsipkan file pegawai.
4. Mengusulkan
cuti dan kenaikan pangkat
5. Mengusulkan
tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional, Baju, Sepatu dan lain-lain)
|
6.
|
Data dan Informasi
|
1. Sebagai
pusat data dan informasi puskesmas.
2. Mengumpulkan
dan mengecek laporan puskesmas sebelum dikirim ke dinas kesehatan
3. Menyajikan
laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel, grafik,dll)
4. Mengidentifikasi
masalah program dari hasil visualisasi data dan menyerahkan hasilnya kepada
koordinator perencanaan dan penilaian
5. Bersama-sama
team data dan informasi menyusun semua laporan puskesmas (PTP, minilok, Lap.
Tahunan, Stratifikasi, dsb.)
6. Pencatatan
dan pelaporan.
|
7.
|
Perencanaan dan
Evaluasi
|
1. Mengkoordinir
kegiatan team perencanaan dan penilaian
2. Menyusun
jadwal evaluasi kegiatan puskesmas secara kontinyu
3. Menyusun
laporan hasil evaluasi dan perencanaan untuk selanjutnya diserahkan kepada
koord. data & informasi serta koordinasi program terkait
4. Mengarsipkan
hasil kegiatan
|
8.
|
Koordinator UPTF
Upaya Kesehatan Masyarakat
|
1. Mengkoordinir
dan bertanggung jawab dalam penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan di
unit P2M,PROM. KES, KIA/KB, GIZI dan KESLING
2. Mengkoordinir
dan berperan aktif terhadap kegiatan di Unitnya
|
9.
|
Koordinator Unit
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2M)
|
1. Menyusun
perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit P2M
2. Mengkoordinir
dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
3. Ikut
secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasus penyakit
menular serta menindak lanjuti terjadinya KLB.
|
10.
|
Pemegang
ProgramSurveilans
|
1. Berperan
aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap penderita, kesling, perilaku
masyarakat dan perubahan kondisi.
2. Analisis
tentang KLB
3. Penyuluhan
kesehatan secara intensif
4. Pencatatan
dan pelaporan
|
11.
|
Pemegang ProgramP2
Imunisasi
|
Bertanggung jawab dan
mengkoordinir kegiatan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan
Imunisasi Polio, Campak, HB, BCG, DPT pada bayi ditempat pelayanan kesehatan
( Puskesmas, Posyandu dan pustu ).
2. Pelaksanaan
Imunisasi TT pada BUMIL & WUS ditempat pelayanan kesehatan.
3. Penyuluhan
imunisasi dan sweeping ke rumah target yang tidak datang ke tempat pelayanan
kesehatan.
|
12.
|
Pemegang ProgramP2
Diare
|
1. Penyuluhan
untuk memasyarakatkan hidup bersih dan sehat serta memasyarakatkan oralit.
2. Kaporitisasi
sumur-sumur dan sumber air sebanyak 2 kali se tahun.
3. Surveillance
yaitu mengurangi dan menghindari kontak untuk mencegah penyebaran kasus.
4. Pecatatan
dan Pelaporan.
5. Penemuan
dan pengobatan penderita diare di dalam maupun di luar gedung.
6. Aktif
dalam penyelidikan KLB/peningkatan kasus
|
13.
|
Pemegang ProgramP2
DHF
|
1. Penentuan
target sasaran, khususnya di desa endemis DHF, Penyuluhan DHF
2. Pemberantasan
vektor melalui PJB dan PSM serta pelaksanaan ULV di wilayah kerja
3. Penemuan
dan pengobatan penderita
4. Pencatatan
dan Pelaporan
5. Melaksanakan
Penyelidikan Epidemiologi DHF
6. Pemeriksaan
larva
7. Pemantauan/monitoring
jumantik desa endemis
8. Pertemuan
berkala jumantik
9. Rekapitulasi
laporan jumantik
|
14.
|
Pemegang ProgramP2
TBC
|
1. Penyuluhan
tentang TBC serta kunjungan dan follow up ke rumah pasien
2. Pencatatan
dan Pelaporan kasus
3. Penemuan
secara dini penderita TBC
4. Pengobatan
penderita secara lengkap
5. Koordinasi
dengan petugas laboratorium terhadap penderita/tersangka TBC untuk mencari
BTA +
|
15.
|
Pemegang ProgramP2
ISPA
|
1. Penyuluhan
tentang ISPA
2. Penemuan
secara dini penderita ISPA
3. Pengobatan
penderita secara lengkap
4. Pencatatan
dan Pelaporan kasus
|
16.
|
Pemegang Program
PMS-AIDS
|
1. Penyuluhan
tentang PMS dan AIDS
2. Kerjasama
dengan Yayasan peduli AIDS mengenai pendataan penderita PMS dan AIDS.
3. Penemuan
secara dini penderita PMS dan AIDS.
4. Pengobatan
penderita yang menderita maupun yang dicurigai.
|
17.
|
Pemegang Program P2
Malaria
|
1. Penyuluhan
tentang Malaria
2. Pemberantasan
Nyamuk Anopeles.
3. Kerja
sama dengan aparat pemerintahan desa dalam pelaporan pendatang terutama yang
berasal dari daerah endemis Malaria.
4. Penemuan
secara dini penderita malaria
5. Pengobatan
penderita yang menderita maupun yang dicurigai.
|
18.
|
Pemegang Program P2
Kusta
|
1. Penyuluhan
tentang Kusta
2. Penemuan
Penderita Kusta dengan pemeriksaan kontak, pemeriksaan anak sekolah dan case survey
3. Memberikan
pengobatan yang tepat sesuai diagnosa dan klasifikasinya.
4. Melakukan
pencegahan cacad dengan mengawasi dan mengevaluasi pengobatan
5. Pencatatan
dan Pelaporan
|
19.
|
Pemegang Program P2
Rabies
|
1. Pencatatan
pasien yang digigit HPR ( Hewan Penular Rabies)
2. Pemberian
Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi pasien digigit anjing
3. Pengamprahan
dan pencatatan pemakaian VAR
4. Pembuatan
laporan pasien dan vaksin
|
20.
|
Pemegang
ProgramPromosi Kesehatan
|
1. Mengkoordinir
dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan promosi kesehatan di wilayah
kerja puskesmas.
2. Perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi dilakukan bersama-sama dengan
coordinator program yang terkait.
3. Kegiatan
dalam Gedung
a. Penyuluhan
langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di Puskesmas / Pustu
b. Penyuluhan
tidak langsung melalui Media Poster / Pamflet
4. Kegiatan
di luar Gedung
a. Penyuluhan
melalui media masa, pemutaran Film, siaran keliling maupun media tradisional.
b. Penyuluhan
kelompok melalui posyandu dan sekolah.
5. Koordinator
pelaksanaan PHBS
6. Koordinator
pelaksanaan Bali Sehat
7. Pencatatan
dan pelaporan
|
21.
|
Pemegang Program
JPKMM
|
1. Pendataan
KK dan anggota Gakin
2. Penyusunan
perencanaan dana operasional JPKMM
3. Pencatatan
operasional dana JPKMM
4. Pelayanan
kesehatan untuk anggota JPKMM
5. Penyuluhan
tentang prosedur dan tata laksana pemanfaatan kartu GAKIN
6. Pencatatan
dan Pelaporan
|
22.
|
Koordinator Unit
KIA,KB, Gizi
|
1. Menyusun
perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit KIA,KB, Gizi, Kes. Anak, Kes Remaja
2. Mengkoordinir
dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
3. Ikut
secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya masalah dan memecahkan masalah
yang ada di unitnya.
|
C. Sumber
Data Sistem Informasi Puskesmas
Sumber
data adalah bukti nyata yang menggambarkan kondisi atau fakta yang sebenarnya
di lapangan atau di masyarakat. Informasi adalah hasil dari pengolahan data
dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan.
Data dapat dikumpulkan dengan berbagai macam cara, yaitu:
1.
metode rutin
2.
metode non-rutin.
Pengumpulan data secara
rutin dilakukan untuk data yang berasal dari fasilitas kesehatan. Data ini dikumpulkan
atas dasar catatan atau rekam medik pasien/klien baik yang berkunjung ke
fasilitas pelayanan kesehatan maupun yang dilayani di luar gedung fasilitas
pelayanan kesehatan. Pengumpulan data secara rutin umumnya dilakukan oleh
petugas kesehatan. Akan tetapi pengumpulan data secara rutin juga dapat
dilakukan oleh masyarakat (kader kesehatan). Bentuk lain dari pengumpulan data
secara rutin adalah registrasi vital. Adapun pengumpulan data secara non-rutin
umumnya dilakukan melalui survei, sensus, evaluasi cepat (kuantitatif atau
kualitatif), dan studi-studi khusus/penelitian.
D. Pencatatan
Dan Pelaporan Kegiatan Sistem Informasi Puskesmas
Kegiatan-kegiatan pokok
Pusskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak berdirinya semakin
berkembang. Usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas sesuai
dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga,
fasilitas biaya/ anggaran yang tersedia. Oleh karena itu pemerintah dewasa ini
menetapkan pokok-pokok usaha kesehatan puskesmas yang terdiri dari:
1. Upaya
kesehatan ibu dan anak
2. Upaya
keluarga berencana
3. Upaya
peningkatan gizi
4. Upaya
kesehatan lingkungan
5. Upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6. Upaya
penyuluhan kesehatan
7. Upaya
kesehatan sekolah
8. Upaya
kesehatan olah raga
9. Upaya
kesehatan masyarakat
10. Upaya
kesehatan kerja
11. Upaya
kesehatan gigi dan mulut
12. Upaya
kesehatan jiwa
13. Upaya
kesehatan mata.
14. Upaya
laboratorium kesehatan
15. Upaya
pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan.
E. Pengembangan
Indikator Sistem Informasi Puskesmas
Strategi pengembangan
Puskesmas yang dilaksanakan, dimaksudkan untuk memberikan wadah bagi Puskesmas
untuk mengembangkan diri sesuai potensi masing-masing yang tujuannya adalah
peningkatan mutu layanan secara komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip strategi
pengembangan Puskesmas.
Indikator kinerja puskesmas :
1.
Kondisi bangunan Puskesmas
2.
Ketersediaan listrik 24 jam
3.
Alat kesehatan sesuai standard
4.
Kecukupan sarana komunikasi
5.
Pelaksanaan perencanaan
6.
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Pilihan
7.
Pertemuan berkala lintas sector
8.
Persentase Penduduk miskin ditangani
9.
Cakupan Desa siaga aktif
10. Ketersediaan
dan kecukupan air bersih
11. Kecukupan
tenaga kesehatan
12. Ketersediaan
obat sesuai standard
13. Ketersediaan
sarana Transportasi
14. Kecukupan
dana operasional
15. Pelaksanaan
upaya kesehatan wajib
16. Rujukan
medis dan kesmas
17. Pelaksaan
diskusi kasus(audit kasus)
18. Presentase
penduduk ditangani
19. Presentase
kemandirian posyandu
DAFTAR
PUSTAKA
http://vithalontaan.blogspot.co.id/2016/11/tugas-makalah-sistem-informasi.html